1. Seorg mukmin dlm mnjalankan perintah Allah haruslah Sami’na wa atho’na (Kami Dengar dan Kami Taat) tdpt dlm surat An Nur:51
2. Pd masa awal dakwah Rasulullah, setiap perintah & larangan yg dtg sll direspon umat di masa itu dgn menggunakan keimanan
3. Tidak peduli apakah ia, menguntungkan/merugikan, mudah ataupun sulit. Semangat keimanan melahirkan ruh-ruh keta’atan.
4. Para sahabat tdk lantas sibuk menanyakan & bertanya2. Kenapa? Apa
bahayanya? Buah keimanan adlh munculnya khudznudzon mrk kpd Allah
5. Yakin bhw didlm larangan itu pasti ada kebaikan. Maka kita sebagai
seorang hamba hrs mendahulukan substansi “sami’na wa’atho’na”
6. Saya dengar & saya ta’at,bukan kemudian menantikan penjelasan
efek2nya. Baik mudharat (efek negatif) maupun maslahatnya (efek positif)
7. Yang jelas Allah mengganjar syurga bagi hamba2nya yang mena’atinya. Ini dicantumkan Allah dalam firmannya, Q.S. An-Nisa’: 13
"(Hukum2 tsb) itu adlh ketentuan2 dari Allah. Barangsiapa taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yg besar"
8. Bagi yang taat mulia lah hidupnya,bagi yang bermaksiat maka hinalah hidupnya,smua ada konsekuensinya
9. Knyataannya hidup di zaman informasi spt skrg sbnrnya perintah tlah dtg ke diri namun diri sering mendustai sbb tdk yakin
10. Ktika kita yakin akan sst kita akan jlnkan 100% utk meraih yg diinginkan,nmun sbliknya yg tak yakin mk kan bnyk prtmbngan
11. Pabila yakin neraka yg bgitu mnkutkan shrsnya takut stiap
dosa,paling ringan siksaan dmn kaki mnginjak bara api yg bs mbuat otak
mndidih
12. Pabila yakin dmn nikmatnya dunia itu hny ibarat setetes air
berbanding samudera di lautan sbg surganya,mnujukkan perbedaan yg jauh
13. Lagi2 sbb bnyk muslim yg hny KTP saja Islam tp ga tau ttg Islam
ssunguhnya,malas utk berilmu agama shg keimanannya tdk menghujam
14. Sebab ilmu agama yg sdkit dtmbah lingkungan yg buruk mbuat ringan
maksiat tnp sadar yg mbuat lama2 hati smakin kotor & sulit mnerima
nur
15. Spt jendela kaca yg penuh debu dan noda maka sulit cahaya kbenaran
kan masuk ke dlm relung jiwa,stiap perintahNya spt angin lalu
16. Berbeda pabila jendela hati bersih dri noda sebab taat &
istikomah,shg hati mudah tersentuh,pabila disebut nama Allah bergetar
jiwanya
17. Lihat ciptaan2 Ilahi yg bgitu luar biasa,tak mungkin alam jagat dunia yg bgitu rumit ini tnp ada yg mnciptakan
18. Lihat kbenaran2 ddlm Al Quran,tak mungkin jk kitab itu palsu bisa mnjwb prtnyaan2 ilmiah dari skitar 1400 thn yg lalu
19. Kurang bukti apa lagi utk membuat kita yakin akan Allah swt ? Akan Islam? Akan setiap perintah dan laranganNya?
20. Jika tlah yakin tidak ada lagi alasan utk "kami mendengar dan kami patuh" krn kemuliaan hny teruntuk mereka yg yakin
@Pejuang__Allah, 13 januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar